Hi, kamu yang disana!
Apa kabar?
Rasanya sudah lama tidak bersua
Masih teringat dalam bayangan
Sosokmu yang manis menyapaku hangat
Menatapku teduh
Tertawa padaku bak tidak ada pengganggu
Masih teringat dalam bayang
Pertama kali kamu ajak aku kencan
Menikmati riuhnya sang malam di daerah kemang
Hanya untuk menyantap seloyang pizza
Masih teringat dalam bayang
Pertama kali kamu menatapku erat
Memberikan ketenangan dalam ketegangan
Menyampaikan pesan bahwa akulah yang kamu sayang
Telah kita lalui segala cobaan yang menerpa
Tanpa uang digenggaman, tanpa pekerjaan, tanpa usaha
Namun pikiran kita berputar bersama
Mencari cara untuk menikmati hari pergi ke bioskop untuk
nonton film berdua
Aku, disampingmu tanpa keluh sedetik pun asal kita tetap saling menyapa
Marah, emosi, arogansi, dan egois menghantui hubungan
kita sementara
Ntah karena setan yang menggerayangi mulut terlalu
bernafsu tuk lontarkan kalimat yang menyakitkan
Kurela hempaskan segala sikapmu untuk tetap berjuang
bahagia bersamamu
Hingga akhirnya terdapat satu peristiwa
Hadirlah DIA dalam kehidupan kita yang damai
DIA tidak datang dengan sendirinya
Tapi kamulah yang mengundangnya!!
Tidak sadarkah kamu betapa hancurnya aku kala itu?
Yang ada kamu hanya terus menyalahkan kesibukanku
Padahal, kamu bisa tahan egomu untuk tidak menghubungi
yang lain!
Tapi ternyata hasrat selingkuh masih dekat dengan masa
lalumu
Sesak hati ini rasanya bila kau tau!
Sepi tanpa hadirmu dalam pesan singkatku
Tapi apa yang kamu lakukan padaku?
Menuduhku seolah akulah yang paling jahat
Memutuskan hubungan denganmu tidak pernah terlontar dalam
ucapku!
Kamu yang memintanya lebih dulu!
Tapi kamu bilang seolah ini semua karena kesalahanku
Picik, licik, dan jahat katamu?
Lantas kamu seperti apa??!
Kamu bilang, “aku ingin wanita yang kurus”
Kamu bilang, “kamu tidak lebih cantik dari ibumu”
Kamu bilang, “salahmu punya badan ga dijaga”
Apakah hanya sebatas ukuran fisik rasa sayangmu?
BRENGSEK!
Maunya saja aku turuti semua keinginanmu
Bodoh sekali aku tetap memandangmu dengan kagum
Sudinya aku ingin mengharapmu kembali padaku
PERGI SAJA SANA! MENJAUHLAH DARIKU!
Minta maaflah padanya yang telah kamu maki
NIKAHI SAJA DIA YANG MINTA KAMU NIKAHI!!
BAJINGAN!
Kalian pantas bersanding bersama dipelaminan
Gak usah lagi kamu usik kehidupanku
Kelak kamu akan bahagia bersama wanita yang lebih menanti
kehadiranmu!
Sontak emosi meluap dan menggebu
Keluar begitu saja tiap kuingat namamu
Rindu pun kutimbun dengan rasa malu
Hancur rasa sayang yang telah ku pupuk
Musnah sudah harapanku untuk hidup bersamamu
Masih baik aku memaafkanmu meski kamu tidak memintanya
padaku lebih dulu
Kupastikan tak lagi ganggu hidupmu dan keluargamu serta keluarga
barumu!
Selamat tinggal, masa lalu..
Komentar
Posting Komentar